JARINGAN TUMBUHAN
Ketika kami membuat preparat
sederhana dari lapisan epidermis bawang merah yang kemudian dilihat dibawah
mikroskop di Laboratorium Biologi muncul ide kenapa tidak sekalian saja
materi jaringan tumbuhan ini dipostingkan lewat penjelasan obyek yang
memperlihatkan sel sel yang sama yang membentuk jaringan ini , sehingga dari
sini bisa nantinya diposting jaringan lain yang menyusun organ organ tanaman,
Kata anak anak materi ini bikin boring pak namun kalau kita bisa bikin dalam
awetannya jadi OK juga ya haha semoga berguna postingan ini
JARINGAN EPIDERMIS BAWANG MERAH
·
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan
yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda
dengan jaringan hewan atau manusia pada bagian organnya yang muda
·
Artinya Jaringan tumbuhan merupakan
jaringan yang kemampuan membelah , memanjang ( elongasi) dan defrensiasinya tak
terbatas
·
Sehingga dari kemampuannya
jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif
mengingat kemampuan totipotensi itu
·
Vegetatif dimaksudkan adalah
dikembangkan secara tidak kawin , dicangkok , di stek ataupun dengan lewat
Kultur Jaringan .atau cara lain yang intinya diperbanyak hingga
menghasilkan keturunan yang sama
·
Kemampuan Totipotensi yaitu
kemampuan sel meristem /jaringan muda melakukan pembelahan (Cleavage) Elongasi
Defrensiasi dan Specialisasi sehingga mampu membentuk Jaringan yang berbeda
beda dengan tujuan agar bisa membentuk Organ dan akhirnya bisa membentuk
individu baru
·
Dengan terbentuk Jaringan yang
berbeda dipastikan bisa menyusun Organ organ yang berbeda sehinggga bisa
menyusun sistem Organ dan berakhir dengan terbentuknya Organisme OK
·
Pada Hewan dan Manusia kemampuan
Totipotensi ada pada Ovum yang telah dibuahi sehingga membentuk sel sel
PUNCA yang bisa membentuk berbagai organ
·
Contoh mudah kemampuan Totipotensi
misalnya pada stek batang singkong setelah dimasukkan ke tanah pada ujung
batangnya bisa tumbuh membelah sel sel baru dan hebatnya sel selnya bisa
menjadi berbeda ( defrensiasi) dari sebelumnya menyusun sel batang karena di
dalam tanah menjadi pemyusun sel akar , adanya penyusunan sel akar ini
menjadikan punya peran baru ( specialisasi ) menjadi bertugas sebagai akar ,
Begitu Organ yang lain Akar menjadi batang , daun menjadi akar , batang
menjbentuk daun dan lainnya yang Semua itu setelah tahu hanyalah pola magic :"Meristem"
·
OK
·
Tubuh tumbuhan yang tergolong
Kingdom Plantae terdiri dari sel-sel karena kingdom ini anggota dari kelompok
mahkluk hidup multicelluler
·
Sel awal tunbuhan diawali oleh zygot
hasil pertemuan sperma dan ovum , yang kemudian membentuk lembaga pada biji
·
lembaga ini bersifat Meristematis
yaitu Pro Meristem
·
Arti meristematis mempunyai
kemampuan membelah dan mampu Totipotensi
·
Totipotensi awal dimulai dengan
terbentuknya jaringan jaringan yang berbeda membentuk jaringan permanen
(epidermis , parenkim , penyokong , pengangkut)
·
Jaringan permanen / dewasa itu akan
berkumpul membentuk organ
·
Karena keberadaannya berbeda maka
membentuk organ yang berbeda pula
·
Organ yang terbentuk akar , batang ,
daun membentuk System organ Nutritivum
·
Sedang Organ Bunga , Buah dan Biji
membentuk System organ Reproduktivum
·
dan seterusnya system system organ
yang berbeda itu membentuk satu tubuh Mahkluk hidup tumbuhan.
·
OK
Postingan kali ini akan membahas macam-macam jaringan dan organ yang
membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2
macam :
1.
Jaringan meristem/muda/embryonal
2.
Jaringan dewasa / permanen
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan
yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda
1.
sitoplasmanya penuh
2.
mempunyai kemampuan totipotensi yang
tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa.
Jaringan meristem dapat dibagi
Jaringan Meristem Primer
·
Jaringan meristem ini pada tumbuhan
terdapat pada bagian organ yang paling muda ( pada tunas , ujung organ)
·
Mrupakan perkembangan lebih lanjut
dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga
·
mempunyai kemampuan untuk membelah ,
memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.
·
jaringan ini cenderung menghasilkan
hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah
memanjang.
·
letak Jaringan ini di ujung batang,
ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah je
dominansi apikal
·
Pertumbuhan jaringan meristem primer
ini sering disebut pertumbuhan primer.
·
jaringan meristem primer menimbulkan
batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. OK
Jaringan Meristem Sekunder
·
Jaringan meristem sekunder adalah
jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan
defrensiasi dan spesialisasi
·
merupakan jaringan dewasa namun
mempunyai kemampuan totipotensi lagi
·
jaringan ini berada di bagian tengah
dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang
sebelumnya
·
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder
disebut pertumbuhan sekunder.
·
Pertumbuhannya kearah membesar
sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
·
Contoh jaringan meristem sekunder
yaitu kambium.
Kambium
·
kambium adalah lapisan sel-sel
tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti ( epidermis ,
parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya mempunyai kemampuan
totipotensi
·
karena kambium bisa mersifat
meristem lagi sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian
disebut jaringan meristem sekunder.
·
Aktivitas kambium yang merupakan
jaringan meristem sekunder ini membelah terus menerus , membesar dan
berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut .
·
membelah keluar membentuk Floem (
jaringan pembuluh tapis / kulit ) dan membelah kedalam membentuk Xylem (
pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman membesar
·
pembentukan Xylem / Floem ditujukan
untuk proses transportasi zat
·
Xylem yaitu pembuluh untuk sarana
mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk sarana pengangkutan
hasil Fotosintesis
·
Perlu diketahui pembentukan Xylem
dan Floem oleh kambium itu ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya air dan
mineral , maka kambium membentuk X/F pada musim penghujan dan kemarau juga
pasti berbeda maka terbentuklah lingkaran tahun
·
musim kemarau X/F hanya terbentuk
garis karena sulitnya mendapatkan air sehingga pembelahannya terhambat sedang
di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka pembentukan X/F menjadi lebih cepat
pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu hitungan batang dengan
melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya OK
·
Aktivitas kambium menyebabkan
pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
·
Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan
kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar,
sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
·
Berdasarkan kemampuan pembentukan
jaringan Kambium daibagi menjadi Kambium vaskuler (intravaskuler): kambium yang
terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem). Fungsi : ke
arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas
pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
Fungsi : membentuk jari-jari empulur.
Berdasarkan letaknya jaringan
meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem
interkalar dan meristem lateral.
1.
Meristem apikal adalah
meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal
selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat
aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk
dari meristem apikal disebut jaringan primer.
2.
Meristem interkalar atau
meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer
dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah
batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar
menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
3.
Meristem lateral atau
meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder.
Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah
besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai
kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada
akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan
akar dan batang.
·
Jadi jaringan Meristem itu jaringan
yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi.
Ada beberapa macam jaringan
meristem, antara lain :
Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang
·
Meristem ini menyebabkan tumbuh
memanjang atau disebut juga tumbuh primer.
·
Terdapat dua teori yang menjelaskan
pertumbuhan ini.
1.
Theori Histogen dari
Hanstein
2.
Theori Tunica-Corpus dari
Schmidt
·
Teori histogen dari Hanstein yang
menyatakan titik tumbuh terdiri dari
1.
Dermatogens yang menjadi Epidermis
2.
Periblem yang menjadi Corteks
3.
Plerom yang akan menjadi Silinder
pusat.
·
Teori kedua adalah teori
Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik
tumbuh terdiri atas
1.
Tunica yang fungsinya memperluas
Titik tumbuh
2.
Corpus yang berdifferensiasi menjadi
jaringan-jaringan.
Perisikel (perikambium)
·
merupakan tempat tumbuhnya
cabang-cabang akar.
·
Letaknya antara korteks dan silinder
pusat.
Kambium fasikuler (kambium primer).
·
Kambium ini terdapat di antara Xilem
dan floem pada tumbuhan Dikotil dan tumbuhan Gymnospermae.
·
Khusus pada tumbuhan monokotil,
kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele.
·
Kambium fasikuler kearah dalam
membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk Floem
·
Sementara ke samping membentuk
jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium.
·
Kambium inilah yang nanti akan
membentuk lingkaran tahun (lihat gambar)
·
Pertumbuhan oleh kambium ini disebut
pertumbuhan sekunder
·
Agar Cepet Jelas masalah ini "
Kambium berada diantara Kayu dan Kulit "
·
Kayu itu isinya Xylem (Pembuluh
kayu) dan Kulit itu berisi Floem (pembuluh kulit)
·
Kambium berupa getah seperti agar
dengan sel sel yang meristemmatis kedalam menjadi sel Xylem yang membentuk
lingkaran tahun dan keluar karena tekanan dari luar lebih besar menjadi tidak
teratur dan tidak membentuk lingkaran tahun seperti terlihat pada gambar
Kambium sekunder (kambium gabus/
kambium felogen)
·
kambium ini terdapat pada permukaan
batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder.
·
Kambium gabus (felogen) membelah
kearah luar membentuk sel gabus pengganti epidermis disebut Felem
·
Dan ke arah dalam membentuk sel
feloderm hidup.
·
Kambium inilah yang menyebabkan
terjadinya lenti sel pada tumbuhan.
JARINGAN DEWASA
·
Jaringan dewasa adalah jaringan yang
sudah berhenti melaukakan totipotensi
·
Jaringan ini hanya membelah tetapi
tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain
·
OK
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi
beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis
·
Jaringan yang letaknya paling luar
·
Jaringan epidermis tersusun atas
sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar
sel.
·
Tidak mengandung khlorofil kecuali
pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada
sel penutup stomata
·
Bentuk sel jaringan epidermis
seperti balok
·
Mengalami modifikasi membentuk aneka
ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
·
Pada tumbuhan yang sudah mengalami
pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan
epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara
lain :
·
Pelindung / Proteksi jaringan
didalamnya
·
Tidak dapat ditembus air dari luar,
kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
·
Peresap air dan mineral pada akar
yang muda.
·
Oleh karena itu akar-akar yang muda
epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
·
Untuk penguapan air yang berlebihan.
Bisa melalui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang
permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
MODIFIKASI EPIDERMISEp[dermis
bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan perannya di Organ tempat
keberadaan epidermis
1.
Stomata (mulut daun)
2.
Trichoma
3.
Bulu-bulu akar
1. Stomata (mulut daun),
·
Stoma yaitu lubang pada lapisan
epidermis daun.
·
Sekitar stomata terdapat sel yang
berklorofil disebut sel penutup.
·
Stomata berfungsi sebagai tempat
masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis.
·
Selain itu stomata juga berfungsi
untuk penguapan air
·
Pada semua tumbuhan yang berwarna
hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun.
·
Stomata terdiri atas bagian-bagian
yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam
·
Sel tetangga berperan dalam
perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar
celah
·
Sel penutup dapat terletak sama
tinggi dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari
permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan
epidermis (menonjol)
·
Pada tumbuhan dikotil, sel penutup
biasanya berbentuk seperti ginjal bila dilihat dari atas.
·
Sedangkan pada tumbuhan
rumput-rumputan memiliki struktur khusus dan seragam dengan sel penutup
berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping
sebuah sel penutup.
·
Untuk memahami struktur stomata,
2. Trichoma,
·
Trikoma yaitu rambut-rambut
yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang.
·
Trikoma terdiri atas sel tunggal
atau banyak sel.
·
Struktur yang menyerupai trikoma,
tetapi tidak besar dan terbentuk dari jaringan epidermis atau di bawah
epidermis disebut emergensia,
·
sedangkan apabila terbentuk dari
jaringan stele disebut spina.
Peranan trikoma bagi tumbuhan,
antara lain sebagai berikut.
·
Trikoma yang terdapat pada epidermis
daun berfungsi untuk mengurangi penguapan.
·
Menyerap air serta garam-garam
mineral.
·
Mengurangi gangguan hewan.
3. Bulu-bulu akar
, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh
larutan garam-garam tanah.
2. Jaringan Parenkim
·
Parenkim merupakan jaringan tanaman
yang paling umum dan belum berdiferensiasi.
·
Kebanyakan karbohidrat
non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini.
·
Parenkim biasanya memiliki dimensi
panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh
dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel
umum terdapat pada parenkim.
·
Nama lainnya adalah jaringan dasar.
·
Jaringan parenkim dijumpai pada
kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm.
·
Bentuk sel parenkim bermacam-macam.
·
Sel parenkim yang mengandung
klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut
aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan
oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan
parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1.
Parenkim asimilasi (klorenkim).
2.
Parenkim penimbun.
3.
Parenkim air
4.
Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
Parenkim asimilasi (klorenkim)
·
adalah sel parenkim yang mengandung
klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
Parenkim penimbun
·
adalah sel parenkim ini dapat
menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola,
bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
Parenkim air
·
adalah sel parenkim yang mampu
menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering
(xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
Parenkim udara (aerenkim)
·
adalah jaringan parenkim yang mampu
menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak
terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan
yaitu
1.
Jaringan kolenkim
2.
Jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
·
Kolenkim terdiri dari sel – sel yang
serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut
sudut sel tidak menyeluruh .
·
Umumnya terletak pada bagian
peripheral batang dan beberapa bagian daun.
·
Dinding sel yang plastis dan
fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya.
·
Karena kolenkim jarang menghasilkan
dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan
dinding sel yang ekstensif
·
Hubungan erat antara jaringan
kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak
bersebelahan.
·
Banyak contoh menunjukkan tidak
adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan
sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
·
Sebagian besar dinding sel jaringan
kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ
tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
2. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim
·
adalah jaringan pendukung / penguat
pada tanaman.
·
Penebalan lignin terletak pada
dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.
·
Hanya ada sedikit ruang untuk
protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar jaringan sklerenkim).
·
Sel – sel yang terdiri dari jaringan
sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid yang
keras .
·
Serat atau fibre biasanya memanjang
dengan dinding berujung meruncing pada penampang membujur (longitudinal
section; L.S.), sedangkan sklereid atau sel batu pada batok kelapa adalah
contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
·
Sklereid terdapat pada organ tanaman
yang biasanya keras baik buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir
disebabkan oleh sel – sel batu (stone cell, sklereid) , biji jambu biji kuga
tersusun atas sklereid .
·
Selain mengandung selulosa dinding
sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi
kuat dan keras.
4. Jaringan Pengangkut
·
Jaringan pengangkut pada tanaman
sering disebut jaringan vaskular
·
Disebut jaringan vascular karena
sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh (vasculer)
·
Pembuluh (vasculer) itu untuk
membawa air dan larutan ke seluruh tanaman.
·
Pembuluh itu meliputi Xylem atau
pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air sedangkan floem pembuluh
lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik.
·
Baik xylem maupun floem terdiri dari
beberapa tipe sel.
·
Pada batang primer jaringan ini
terletak pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian
dalam.
·
Floem dan xylem dipisah oleh
beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut cambium.
Xylem
·
Yang merupakan karakteristik sel –
sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal
mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
·
Trakeid berbentuk memanjang, serupa
dengan serat tapi berdiameter lebih besar.
·
Pada penampang melintang berkas
pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
·
Jado fungsi xilem adalah sebagai
tempat pengangkutan air dan zat-zat mineral dari akar ke bagian daun.
·
Susunan xilem ini merupakan suatu
jaringan pengangkut yang kompleks, terdiri atas berbagai bentuk sel.
·
Selain itu, sel-selnya ternyata ada
yang telah mati dan ada pula yang masih hidup, tetapi pada umumnya sel-sel
penyusun xilem telah mati dengan membran selnya yang tebal dan mengandung
lignin sehingga fungsi xilem juga sebagai jaringan penguat.
Unsur-unsur utama xilem adalah
sebagai berikut.
1.
Trakeid
2.
Trakea (Komponen Pembuluh)
3.
Parenkim Xilem
1. Trakeid
·
Susunan sel trakeid terdiri atas
sel-sel yang sempit, dalam hal ini penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata
berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang telah terjadi pada
trakea.
·
Sel-sel trakeid itu kebanyakan
mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak mengandung protoplas lagi.
·
Dinding sel sering bernoktah.
Trakeid memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unsur penopang dan penghantar air.
2. Trakea (Komponen Pembuluh)
·
Trakea terdiri atas sel-sel silinder
yang setelah dewasa akan mati dan ujungnya saling bersatu membentuk sebuah
tabung penghantar air bersel banyak yang disebut pembuluh.
·
Dindingnya berlubang-lubang tempat
lewat air dengan bebas dari satu sel ke sel lain sehingga berbentuk suatu
tabung yang strukturnya mirip sebuah talang.
·
Kekhususan pada trakea antara lain,
ukurannya lebih besar daripada sel-sel trakeid dan membentuk untaian sel-sel
longitudinal yang panjang, penebalan-penebalannya terdiri atas zat lignin yang
tipis dibandingkan trakeid.
3. Parenkim Xilem
·
Parenkim xilem biasanya tersusun
dari sel-sel yang masih hidup.
·
Dapat dijumpai pada xilem primer dan
sekunder.
·
Pada xilem sekunder dijumpai dua
macam parenkim, yaitu parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.
·
Parenkim kayu sel-selya dibentuk
oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering mengalami penebalan
sekunder pada dindingnya.
·
Parenkim jari-jari empulur tersusun
dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni yang bersumbu
panjang ke arah radial dan sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.
·
Sel-sel parenkim xilem berfungsi
sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung. Zat tepung biasanya
tertimbun sampai pada saat-saat giatnya pertumbuhan kemudian berkurang
bersamaan dengan kegiatan kambium.
FLOEM
Floem
·
Floem berfungsi untuk mengangkut dan
menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis dari
bagian-bagian lain yang ada di bawahnya.
·
Floem mempunyai susunan jaringan
yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan di
antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup atau aktif dan sel-sel yang
telah mati.
·
Sel yang menyusun floem antara lain
sel pembuluh tapis, sel penyerta/pengiring , sel serabut, sel parenkim kulit
kayu.
·
Pada kegiatan mencangkok, bagian ini
harus dikelupas habis.
·
Mengapa demikian?
·
Hal ini dilakukan supaya zat-zat
makanan tertimbun pada bagian tersebut sehingga dapat terbentuk akar-akar pada
media cangkoknya.
Struktur floem
Floem terdiri atas unsur-unsur berikut.
1.
Unsur-Unsur Tapis
2.
Sel Pengantar / Sel pengiring
3.
Sel Albumin
4.
Parenkim Floem
5.
Serat-Serat Floem
1) Unsur-Unsur Tapis
·
Unsur-unsur tapis memiliki
ciri-ciri, yaitu adanya daerah tipis di dinding dan intinya hilang dari
protoplas.
·
Daerah tapis merupakan daerah noktah
yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang
berpori-pori.
·
Pori-pori tersebut dilalui oleh
plasmodesmata yang menghubungkan dua unsur tapis yang berdampingan.
·
Sel-sel tapis merupakan sel panjang
yang ujungnya meruncing di bidang tangensial dan membulat di bidang
radial.
·
Dinding lateral banyak mengandung
daerah tapis yang berpori.
·
Pada komponen buluh tapis, dinding
ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atas
sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh
tapis.
2) Sel Pengantar/Sel pengiring
·
Sel pengantar merupakan sel muda
yang bersifat meristematis.
·
Sel-sel pengantar di duga mempunyai
peran dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
3) Sel Albumin
·
Sel albumin terdapat pada tanaman
Conifer, yang merupakan sel-sel empulur dan parenkim floem,
·
Sel albumin mengandung banyak zat
putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis.
·
Diduga sel-sel albumin mempunyai
fungsi serupa dengan sel pengantar.
4) Parenkim Floem
·
Parenkim floem merupakan sel-sel
hidup yang berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik
lainnya dan juga merupakan tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tannin dan
resin.
5) Serat-Serat Floem
·
Serat-serat floem merupakan sel-sel
jaringan yang telah mengayu yang berupa sklerenkim sehingga kuat
·
Di dalam berkas pengangkut,
unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat berdampingan atau salah satu di
antaranya terletak mengelilingi unsur lain.
·
Kenyataan di alam menunjukkan bahwa
floem selalu terdapat berpasangan dengan xilem untuk membentuk berkas
pengangkut pada tumbuhan.
·
Dalam pengamatan di bawah mikroskop,
berkas pengangkut dapat dengan mudah dibedakan dengan jaringan parenkim di
sekitarnya karena relatif kecil dan tanpa ruang antarsel.
·
Hanya trakea yang sel-selnya lebih
besar dibandingkan sel-sel di sekitarnya.
Unsur penyusun pembuluh floem
terdiri atas dua bentuk, yaitu
1.
sel tapis (sieve plate) berupa sel
tunggal dan bentuknya memanjang
2.
buluh tapis (sieve tubes) yang
serupa pipa.
·
Dengan bentuk seperti ini pembuluh
tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Tipe-tipe berkas pengankut
Berdasarkan posisi xylem dan floem
dibedakan atas :
1.
Tipe kolateral
2.
Tipe konsentrisanaman dikotil
3.
Tipe radial
Tipe kolateral
·
Kolateral terbuka, jika diantara
xylem dan floem terdapat cambium pada anggota yanaman dkotil
·
Kolateral tertutup, jikaq antara
xylem dan floem tidak dijumpai kambium pada tanaman monokotil
Tipe konsentris
·
Konsentris amfikibral, apabila xylem
berada ditengah dan floem mengelilingi xylem
·
Konsentris amfivasal, apabila floem
ada ditengah dan xylem mengelilingi floem
Tipe radial
·
Tipe radial, xilem dan floem
letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran
5, Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
Sumber : https://biologigonz.blogspot.com/2010/03/jaringan-tumbuhan-1.html
No comments:
Post a Comment