Setiap makhluk
hidup berkembang biak. Coba kamu perhatikan Gambar 1.1. Bagaimana kanguru dapat mempunyai anak? Anak kanguru
dihasilkan melalui proses perkembangbiakan. Proses perkembangbiakan dimulai
dari bersatunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina yang menghasilkan
zigot. Zigot berkembang menjadi janin yang berkembang di dalam rahim induk
betina. Setelah mencapai masa waktu tertentu, janin dilahirkan dan menjadi anak
kanguru. Jika kita mau merenungkan terdapat suatu tanda kebesaran Tuhan dalam
proses penciptaan anak kanguru. Bagaimana sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina yang bersatu akhirnya dapat menghasilkan seekor anak kanguru? Itulah
suatu tanda kebesaran Tuhan. Bagaimana anak kanguru itu tumbuh dan berkembang?
Bagaimana anak kanguru itu dapat bertahan hidup? Kalian dapat mempelajari semua
itu di dalam Biologi.
Biologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu ‘bios’ dan ‘logos’ yang artinya ‘hidup’ dan ‘ilmu’. Jadi secara sederhana Biologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hidup. Pengertian ini kemudian berkembang dan disempurnakan sehingga mencakup seluruh objek atau kajiannya yang sangat luas itu. Definisi Biologi yang lebih lengkap tersebut adalah sebagai berikut; Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dan gejala kehidupan. Biologi sebagai salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan ilmu pengetahuan yang pasti dan dapat diuji kebenarannya berdasarkan pengalaman manusia. Berbagai macam cara yang dilakukan para ilmuwan untuk membuktikan kebenaran Biologi juga merupakan cara yang dipakai untuk memperoleh pemahaman terhadap Biologi itu sendiri. Secara umum, Ilmu Pengetahuan Alam dikenal dengan sebutan Sains dan sejalan dengan perkembangannya sains meliputi Fisika, Kimia, dan Biologi.
A.
Keterkaitan
Biologi dengan Ilmu yang lain
Biologi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri,
melainkan berhubungan dengan cabang ilmu lainnya seperti fisika, kimia, geologi
dan astronomi.
Biologi dapat berkembang pesat berkat penemuan alat-alat
yang bekerja berdasarkan prinsip fisika mislnya ; mikroskop, thermometer,
hygrometer, alat listrik, sinar X, calorimeter dan lain-lain juga mendorong
perkembangan Biologi.
Proses pencernaan makanan dalam tubuh dapat difahami
melalui fisika dan kimia. Pemahaman terhadap struktur dan sifat kimia
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin membantu kita untuk memahami proses
pencernaan bahan-bahan tersebut.
Kini, dengan pemahaman ilmu fisika dan ilmi kimia, Biologi
makin berkembang kea rah tingkat molekuler. Biologi molekuler menyingkap lebih
dalam persoalan tentang sifat-sifat menurun dalam genetika. Penemuan mikroskop
electron mendukung perkembangan teknologi rekayasa genetika dalam bidang
bioteknologi.
B.
Cabang-cabang
Ilmu Biologi
Biologi sebagai salah satu bagian dari Sains merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup dan segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup. Biologi lahir dan berkembang dengan pesat melalui pengamatan dan eksperimen. Berbekal ketekunan dan keuletan, para ilmuwan terus mengembangkan penelitian sehingga objek kajian Biologi menjadi semakin luas dan mendalam. Sebagai akibatnya muncullah berbagai cabang ilmu Biologi sesuai dengan spesifikasi bidang kajian masing-masing. Cabang-cabang Biologi dan bidang kajiannya seperti yang terlihat pada Tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Cabang-cabang biologi beserta objek yang dipelajarinya
Peranan Biologi dalam Kehidupan Manusia
Kemajuan Biologi yang demikian pesatnya harus diimbangi dengan iman dan takwa, sehingga kemajuan ilmu dan teknologi tidak disalahgunakan yang justru membahayakan kehidupan manusia. Dengan belajar Biologi sebagai sains diharapkan kita memiliki ketermpilan sains dan bersikap ilmiah. Seseorang yang memiliki dan menamalkan pengetahuan Biologi akan bersikap dan bertindak berbeda terjhadap berbagai persoalan hidup dan kehidupan dibandingkan orang yang tidak memiliki pengetahuan Biologi. Peran utama biologi dalam kehidupan membentuk manusia yang sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungannya.
Biologi telah menolong manusia di dunia dari berbagai
malapetaka seperti wabah penyakit dan kelaparan. Dengan bilogi, ilmuwan
mengetahui bagaimana penyakit dapat menyebar dan menular sehingga memudahkan
cara menanggulanginya dan memberantas penyakit tersebut. Demikian juga biologi
telah membuat orang menyadari pentingnya memilih makanan yang baik dan bergizi
untuk ertumbuhan dan kesehatan tubuhnya. Berbagai macam obat-obatan antibiotic
serta anti infeksi, telah menyelamatkan jutaan manusia dari kematian telah
ditemukan, juga melalui pengetahuan bilogi.
Di Indonesia, kebutuhan bahan makanan tercukupi berkat
pengetahuan biologi, yaitu penemuan bibit unggul, cara menanam, cara
pemeliharaan dan juga pemberantasan hama dengan menggunakan hama transgenic.
Pengetahuan biologi telah mengajarkan kepada kita cara menjaga dan melestarikan
flora dan fauna yang merupakan kekayaan alam Indonesia dan merupakan anugerah
dari tuhan Yang maha Esa yang tak ternilai harganya. Dengan pengetahuan
biologi, manusia dapat melestarikan penyediaan bahan makanan pokok seperti
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan, demikian juga penyediaan sandang maupun pangan.
Namun dengan pengetahuan biologi pula manusia
memanfaatkan kekayaan alam tanpa memperhatikan keutuhan ekosistem, sehingga
tatanan lingkungan rusak dan mengakibatkan banjir yang merenggut puluhan jiwa
manusia dan harta benda. Demikian juga penggunaan bibit unggul mengakibatkan
berkurangnya keanekaragaman hayati, penggunaan pestisida dalam waktu lama yang
menyebabkan hama menjadi resisten dan sissa pestisida yang mencemari
lingkungan. Penggunaan sebnjata biologi berupa bakteri pathogen dalam sampul
surat yang terjadi di Negara maju dapat mengakibatkan manusia tertular penyakit
yang mematikan.
Tingkat
Organisasi Kehidupan
Ruang lingkup
objek-objek Biologi meliputi seluruh
mahluk hidup yang ada di alam. Mahluk hidup tersebut ada yang mikroskopis dan
makroskopis, serta mulai dari yang paling sederhana tingkat organisasinya
hingga yang paling kompleks.
Tingkat
organisasi kehidupan mulai dari yang sederhana adalah sebagai berikut :
- Molekul
Molekul adalah
bagian paling kecil dan tak terpisahkan dari senyawa murni yang memiliki cirri
unik kimia dan fisik. Molekul terdiri atas dua atau lebih ikatan atom. Molekul
belum bias dikatakan sebagai unit kehidupan. Tetapi, molekul memiliki peran
yang sangat besar terhadap kehidupan. Salah satu persoalan yang menjadi kajian
dalam tingkat molekul adalah virus. Persoalan lain yang dikaji dlam tingkat
mlekul adalah interaksi DNA, RNA, dan sintesis protein.
2. Sel
Sel adalah unit
kehidupan yang terkecil yang menyusu semua mahluk hidup. Beberapa mahluk hidup
yang tersusun atas satu sel (uniseluler), seperti bakteri, paramecium dan
amoeba. Beberapa mahluk hidup lain tersusun atas banyak sel (multiseluler). Kajian
di tingkat sel banyak membantu mengatasi berbagai maslah pada manusia, seperti
penanganan penyakit dan usaha dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan
berkembangnya kajian tentang mahluk hidup uniseluler, kini diketahui berbagai
struktur dan sifat-sifat berbagai jenis mikroba yang memiliki banyak kegunaan
dalam industry makanan, obat-obatan bahkan elektronik. Salah satu kajian
Biologi yang berhuungan dengan tingkat sel pada mahluk hidup multiseluler
adalah teknik inseminasi buatan atau teknik kawin suntik yang sangat berguna
dalam bidang peternakan.
3. Jaringan, Organ dan Sistem Organ
Jaringan
adalah sekumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Contohnya, jaringan otot
dan jaringan syaraf pada hewan. Organ
adalah suatu struktur dari berbagai jaringan yang membentuk suatu unit
fungsional. Organ memiliki fungsi yang spesifik. Contohnya lambung, otak dan
paru pada manusia dan hewan serta akar, batang, dan daun pada tumbuhan. Sistem
organ adalah kumpulan beberapa organ bekerjasama melakukan fungsi tubuh. Sistem
organ mempunyai fungsi tertentu. Sebagai contoh, organ jantung, pembuluh darah
arteri dan pembuluh darah vena bekerja sama menjalankan fungsi pada system
sirkulasi darah.
Kajian pada tingkat jaringan, organ dan system organ menghasilkan banyak manfaat, mulai dari peningkatan produksi tanaman pangan hinga kemajuan di bidang kesehatan. Kajian pada tingkat jaringan menghasilkan teknik kultur jaringan yang bermanfaat dalam dunia pertanian. Pada penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubunhnya, misalnya kini telah mendapatkan solusi melalui teknik transplantasi organ.
4. Individu/Organisme
System organ
saling bekerjasama sehingga terbentuk individu utuh yang menunjukkan cirri-ciri
kehidupan. Objek kajian pada tingkat organism sangat luas, mulai dari organism
bersel satu hingga organisme multiseluler, seperti hewan dan tumbuhan.
5. Populasi, Komunitas,
Ekosistem, Bioma
Populasi adalah kumpulan
mahluk hidup sejenis. Contohnya, populasi manusia, populasi sapi d an populasi
rumput. Kumpulan dari beberapa populasi disebut komunitas. Ekosistem adalah hubungan
timbal balik antara organisme dengan lingkungannya. Beragam ekosistem bergabung
membentuk bioma. Dengan kata lain, bioma adalah ekosistem dalam ukuran yang
lebih besar. Cntohnya: bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, dan bioma
gurun.
Gambar 1.2 Tingkat Organisasi
Kehidupan
No comments:
Post a Comment