Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh
yang sangat penting. Jika alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka
proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.Berikut
akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran
pernapasan manusia.
Virus
Corona atau severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia).
Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran
pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang
ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan
droplet.
1. Influenza (flu), penyakit yang
disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek,
hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu
penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut,
bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru
yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen
akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding
alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan
paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah
4. Macam-macam peradangan pada sistem
pernapasan manusia:
a. Rinitis, radang pada rongga hidung
akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi
alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir
meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat
infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna
merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita
serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu
banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang
tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan
lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus
letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus
terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. 5. Asfikasi, adalah
gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang
disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya
alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau
gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah
kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga
pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga
faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena
pembuluh darahnya kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya
radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh),
disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa
atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi
pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh.
Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok.
Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang
dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes,
radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Pengaruh
Rokok Terhadap Kesehatan
Kandungan
Asap Rokok
Asap rokok yang dihirup seorang perokok
mengandung komponen gas dan partikel.komponen gas terdiri dari karbon
monoksida, karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen,
dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin,
benzopiren, fenol, dan kadmium. Asap yang dihembuskan para perokok dapat di
bagi atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang
dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau
yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok
pasif. Terdapat 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya
bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih
banyak didapatkan pada asap samping. Misalnya karbon monoksida, 5 kali lipat
lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama , benzopiren 3
kali, dan ammonia 50 kali. Bahan bahan ini dapat bertahan di ruangan berjam jam
lamanya.
Penyakit Akibat Merokok.
Merokok dapat menyebabkan perubahan
struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Akibat perubahan
anatomi saluran pernapasan tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi
paru-paru. Merokok juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru
menahun, termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis, dan
asma. Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Hubungan
tersebut telah diteliti dan akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai
penyebab utama kanker paru-paru. Dibandingkan dengan bukan seorang perokok,
kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.
Gangguan yang ditimbulkan akibat merokok
antara lain sebagai berikut.
1. Jantung Koroner. Merokok menjadi faktor
utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat
buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.
2. StrokePenyumbatan pembuluh darah otak
yang bersifat mendadak sehingga pecah banyak dikaitkan dengan kegiatan merokok.
Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan
perokok
3. Memudahkan Terjangkit AIDSDalam
penelitian yang banyak dilakukan di amerika serikat dan inggris, didapatkan
kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV.
Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada
kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan
kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS.
4.
Gangguan Fisiologis Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga
merangsang pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi jantung, tekanan darah,
dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan
banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat mengaktifkan trombosit sehingga
terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke dalam pembuluh darah. Karbon monoksida
melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan opksigen untuk jaringan tubuh
menurun. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen,
dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah).
CO membuat darah mengental dan mudah menggumpal.
SUMBER : http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/02/sistem-pernapasan-manusia.html
https://www.alodokter.com/virus-corona