Keanekaragaman hayati ditunjukkan dengan adanya
berbagai macam jenis makhluk hidup (hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme).
Keanekaragaman hayati ditentukan oleh interaksi
antara dua faktor, yaitu: faktor keturunan (genotip) dan lingkungan tempat
organisme hidup.
Contoh: tanaman Hortensia yang ditanam secara stek
dari induk yang sama, maka secara genetik memiliki gen yang sama, namun apabila
ditanam pada media tanam dengan pH yang berbeda akan menghasilkan bunga yang
berbeda warnanya
.
Apabila ditanam di media tanam yang bersifat asam
(diberi humus) akan menghasilkan bunga berwarna merah, apabila ditanam di media
tanam yang bersifat basa (misal diberi bubuk kapur) akan menghasilkan bunga
berwama biru.
Tingkat keanekaragaman hayati
1. Keanekaragaman
gen
2. Keanekaragaman
j enis/speci es
3. Keanekaragaman
ekosistem
Keanekaragaman gen:
·
Ditunjukkan
dengan adanyavariasi susunan genotip makhluk hidup pada satu species, sehingga
meskipun termasuk satu species, tidak ada yang sama persis satu dengan yang
lain.
·
Gen adalah
faktor pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup.
·
Gen terletak
di dalam kromosom, kromosom terletak di dalam inti sel (nukleus).
·
Species adalah
kelompok organisme yang mempunyai ciri-ciri umum yang sama, dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil (subur).
·
Keanekaragaman
gen dapat memunculkan varietas, misalnya ada varietas padi PB 5, PB 8, dan rojo
lele.maupun pada jagung seperti ini
·
Keanekaragaman
ini masih satu jenis hanya beda variasi , sehingga jika dikawinkan hewan
keaneka ragaman ini mampu menurunlkan keturunan fertil
Keanekaragaman Jenis:
·
Ditunjukkan
dengan adanya berbagai macam perbedaan bentuk (morfologi), fisiologi, anatomi,
dan tingkah laku berbagai jenis makhluk hidup.
·
Keanekaragaman
ini memang berbeda jenis nya , sehingga jika dituliskan dalam bahasa latin
hanya satu nama (genusnya) yang sama , atau bahkan tidak sama sekali
·
Solanum
licopersicum dengan Solanum tuberosum atau macan dengan harimau , kambing
dengan kuda dll
·
Jika
dikawinkan perbedaan pada Keanekaragaman ini tidak menghasilkan keturan yang
fertil atau sering disebut steril
·
misal pada
gambar tikus jelas tidak bisa kawein dengan codot (kelelawar) kalaupun secara in
vitro tetap tidak menurunkan keturunan OK
·
Ditunjukkan
dengan adanyaperbedaan komponen-komponen penyusun ekosistem.
·
Keanekaragaman
ini tidak membicarakan biotiknya saja namun sudah interaksi dengan
abiotiknya
·
OK
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
Kei stimewaan keanekaragaman hay ati Indonesia adal
ah :
1. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi.
·
Keanekaragaman
hayati yang tinggi, karena Indonesia terletak di daerah tropis.
·
Dapat dijumpai
di lingkungan hutan hujan tropis.
2. Memiliki tumbuhan tipe Indo-Malaya dengn areal
paling luas.
·
Flora
Indo-Malaya adalah tumbuhan yang hidup di India, vietnam, Thailand, Malaysia,
Indonesia, dan Philipina.
·
Sedangkan
flora yang tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan Philipina sering disebut sebagai
Flora malesiana.
3. Memiliki hewan tipe Oriental (Asia), Australia, dan peralihan.
·
Fauna tipe
Oriental
·
Terdapat di
wilayah bagian barat indonesia yang meliputi: pulau jawa, bali, sumatra, dan
kalimantan.
Ciri-ciri Fauna oriental:
1.
Memiliki
banyak spesies lvlamalia yang berukuran besar, misal: gajah, banteng, badak,
dan harimau.
2.
Mamalia
berkantung sedikit, bahkan hampir tidak ada.
3.
Terdapat
berbagai macam kera /primata
4.
Burung-burung
oriental memiliki warna yang kurang menarik, namun dapat berkicau (suaranya
merdu), misal: jalak bali, burung cucak rawa, da.n burung murai.
Fauna tipe Australia
· Terdapat di
wilayah timur Indonesia, yaitu pulau Irian Jaya, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Ciri-ciri fauna tipe Ausrraiia:
1.
Memiliki
Mamalia berukuran kecil
2.
Memiliki
banyak hewan berkantung, misal kanguru,kuskus, bandicot. dan oposurn.
3.
Tidak terdapat
spesies kera
4.
Memiliki
jenis-jenis bunrng yang memiliki warna yang beragam dan menarik, tapi tidak
dapat berkicau. Misal, burung cenderawasih di Irian.
Fauna tipe peralihan
·
Terdapat di
pulau Sulawesi, hewan-hcwan yang terdapat di
·
Sulawesi
berasal dari asia dan australia.
·
Di sulawesi
terdapat banyak hewan endemik, misal: primata primitif Tarsius spectrum, musang
sulawesi, babirusa, anoa, maleo, dan berbagai jenis kupu=kupu.
Flora dan Fauna Indonesia memiliki banyak
hewan dan tumbuhan langka
·
Tumbuhan
langka Indonesia. misalnya, kluwak, bedali, bungur, mundu, sawo kecik,
gandaria, putat, kepuh, nangka celeng, winong, bayur, matoa dan sukun bcrbiji
(Artocarpus communis)
·
Hewan langka
di Indonesia, misalnya, babirusa, harimau sumatra, harimau jawa, macan kumbang,
orangutan, tapir, gajah asia, bekantan, komodo, cendrawasih, kanguru, maleo,buaya
muara, rangkong, buaya irian, kasuari, penyu hijau, penyu tempayan, sanca
hijau, sanca bodo, dan bunglon sisir.
Posisi Keaneka ragaman dengan Garis walacea dan
Weber
Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang
dibatasi oleh Garis Wallace. Garis Wallace membelah Selat Makasar menuju ke
Selatan hingga ke Selat Lombok. Jadi, Garis Wallace memisahkan wilayah oriental
(termasuk Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah Australia
(Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timur).
Memiliki hewan dan tumbuhan endemik
1. Hewan
dan tumbuhan endemik Indonesia artinya hewan dan tumbuhan yang hanya ada di
indonesia, tidak ada di negara lain.
·
Contoh hewan
endemik: harimau jawa (Panthera tigris sondaicus), jalak bali putih (Leucopsar
rothchildi) di bali, badak bercula satu di ujung kulon (Rhinoceros sondaicus),
·
Binturong
(Arctictis binturong), monyet Presby t i s , tarsius (Tarsius bancanus) di
sulawesi utara, kukang, maleo di sulawesi, Komodo (Varanus komodoensls) di
Pulau Komodo dan sekitarnya.
2. Tumbuhan
endemik, misal:
·
Raflesia
arnoldii di sumatra barat, bengkulu, dan aceh;
·
Raflesia
borneensis di kalimantan,
·
Raflesia
ciliata di kalimantan timur
·
Raflesia
horsfildll di Java.
·
Raflesia
rochussenii di jawa barat
·
Raflesia
contleti di sumatra bagian timur.
Manfaat keanekaragaman Hayati:
Sebagai sumber sandang . papan dan pangan
Contoh:
1.
Bahan sandang:
kapas, rami, yute, dan ulat sutera
2.
Bahan pangan:
ubi, jagung, beras, singkong, sagu, talas, dll.
3.
Bahan
perumahan: kayu jati, kayu mahoni, kayu pohon sengon, dll.
Sebagai sumber bahan obat-obatan dan kosmetik
Contoh:
1.
Tanaman obat:
kunyit, jahe, temulawaka, laos, pace, dll.
2.
Bahan
kosmetik: cendana, kenangan, timtur, bangkoang, melati, mawar, dll.
3.
Sebagai sumber
pendapatan
4.
Manfaat
ekologi: : keanekaragaman hayati memiliki peranan untuk
mempertahankan keseimbangan ekosistem,Semakin tinggi keanekaragaman hayati,
ekosistem semakin stabil.
5.
Manfaat
Keilmuan : Keanekaragaman hayatimerupakan lahan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
6.
Manfaat
keindahan : Keindahan alam tidak terletak pada keseragaman, tapi pada
keanekaragaman makhluk hidup.
Konservasi (Perlindungan) Keanekaragaman Hayati
1.
Pelestarian
keanekaragarnan hayati di Indonesia dilakukan secara in situmaupun ex situ
2.
Pelestarian in
situ adalah upaya pelestarian alam langsung yang dilakukan di habitat aslinya.
Contoh: taman nasional ujung kulon, taman nasional komodo, cagar alam.
3.
Pelestarian ex
situ adalah upaya pelestarian alam yang dilaliukan bukan di habitat aslinya,
tapi dipindahkan ke tempat yang khusus dibuat untuk flora dan fauna yang akan
dilestarikan. Contoh: kebun botani: kebun raya bogor, kebun raya bedugul, kebun
raya cibodas; kebun binatang: kebun binatang ragunan, kebun binatang gembira
loka, dan kebun binatang surabaya.