Tuesday, February 16, 2021

SIKLUS AIR, SULFUR DAN FOSFOR




SIKLUS AIR

 

Presipitasi  merupakan proses ketika uap air berubah wujud menjadi bentuk cair atau solid. Apabila menjadi bentuk cair maka akan turun hujan sedangkan solid berupa salju. Namun, perubahan bentuknya bergantung kepada temperatur udara di sekitar awan.

Proses ini dapat terjadi baik di lautan maupun di daratan. Apa bedanya? Presipitasi yang terjadi  di lautan akan mengalami proses evaporasi sedangkan yang di daratan akan mengalami proses yang disebut run off

Evaporasi adalah proses perubahan bentuk dari  cair atau padat menjadi gas melalaui transfer energi panas. Energi panas akan mengubah massa air atau es menjadi uap. Umumnya proses ini akan terjadi lebih cepat apabila ada kenaikan temperatur dan arus angin. 

Evaporasi juga bergantung pada titik didih dan tekanan uap, semakin besar tekanannya maka zat tersebut akan semakin cepat terevaporasi

Proses metabolisme yang dilakukan oleh tanaman akan mencapai suatu proses dimana air akan kembali dikeluarkan sebagai uap melalui transpirasi. Transpirasi adalah proses keluarnya air yang diserap oleh tanaman melalui akarnya setelah dipakai untuk mengelola nutrien. 

Transpirasi berperan penting dalam siklus air atau hidrologi karena mengingat banyaknya jumlah tanaman yang ada. Hal-hal yang dapat memengaruhi proses ini adalah temperature, radiasi matahari, angin, dan kelembaban tanah. Transpirasi paling dominan terjadi selama musim semi, ketika tanaman sedang aktif-aktifnya melakukan fotosintesis.

Hasil dari proses transpirasi oleh tanaman akan berkumpul di atmosfer dan bergabung dengan hasil dari proses evaporasi yang berasal dari aliran tertentu seperti sungai dan lautan. Uap air yang berkumpul hingga menjadi jenuh disebut sebagai proses kondensasi

Uap air yang telah berkumpul di suatu area kecil di atmosfer dapat terbawa angin dan nantinya pada waktu tertentu akan kembali ke proses presipitasi.

 

SIKLUS SULFUR/BELERANG




Sulfur di alam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah, sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, di udara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan di dalam tubuh organisme sebagai penyusun protein. Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO2−4). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga sulfur berpindah ke hewan, setelah itu sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.

Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan dimetabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan berpindah ke tubuh manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas dan dikeluarkan melalui flatus/buang angin. Salah satu zat yang terkandung dalam flatus adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam flatus maka kentut akan semakin bau.

Hidrogen sulfida (H2S) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi dilepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. Gas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam tanah dengan bantuan bakteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas ke udara. Di udara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam adalah kondisi dimana Ph air sebesar 5,6. Sedangkan hujan pada umumnya sebesar 6 Ph nya. Selain proses tadi, manusia juga berperan dalam siklus sulfur. Hasil pembakaran pabrik, pembakaran kendaraan bermotor membawa sulfur ke atmosfer. Hujan asam dapat menjadi penyebab rapuhnya (korosif) batu-batuan dan logam. H2SO4 yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri dipecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan, tumbuhan dimakan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali. bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur belerang tidak akan pernah terhenti selama salah satu komponen penting penting seperti tumbuhan masih ada di permukaan bumi ini.

Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk mengubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob (Chromatium) dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof (Thiobacillus).

1. H2S → S → SO2−4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu

2. SO2−4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri Desulfovibrio

3. H2S → SO2−4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli

4. S organik → SO2−4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik aerobik dan anaerobik

 

Siklus fosfor



Siklus fosfor dinilai sebagai daur senyawa sederhana daripada lainnya, karena tidak melalui atmosfer. Fosfor mampu ditemukan dari batuan, tanah, tanaman dan bahan organik. Daur fosfor adalah siklus yang melibatkan sumber fosfor, proses pada fosfor, sampai menghasilkan fosfor yang bisa digunakan kembali oleh makhluk hidup. Contoh hasil dari proses sederhana tersebut; pelapukan batuan dan fiksasi mineral.

Fosfor di alam bebas ada dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada hewan dan tumbuhan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik berasal dari organisme yang mati dan diuraikan oleh pengurai (decomposer) menjadi fosfat anorganik. Hasil senyawa fosfat anorganik tersebut akan diserap oleh akar tumbuhan. Siklus fosfor berulang lagi terus menerus.

Tahapan Proses Siklus Fosfor

Siklus fosfor adalah proses perputaran Fosfor di alam yang berjalan lambat dengan melibatkan lima tahapan. Fosfor adalah unsur yang dapat ditemukan dalam beberapa bentuk senyawa dalam air, tanah dan sedimen. Fosfor merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan juga hewan. Fosfor memiliki peran penting dalam perkembangan sel dan merupakan komponen kunci dari molekul yang menyimpan energi seperti Adenosine Triphosphate (ATP), Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan lipid. Berikut ini artikel pembahasan siklus fosfor yang akan dijelaskan secara lengkap :

1. Pelapukan Batuan – Karena sumber utama fosfor ditemukan dalam batuan, langkah pertama dari siklus fosfor melibatkan ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh bebatuan. Peristiwa cuaca, seperti hujan dan erosi, mengakibatkan sebagian fosfor berpindah dan bercampur ke dalam tanah. Batuan ketika bersentuhan dengan air hujan, akan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya dari waktu ke waktu.

2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan – Setelah fosfat berada di tanah, kemudian tahap selanjutnya tanaman, jamur, dan mikroorganisme disekitar mampu menyerap fosfor kedalam tumbuh. Tanaman ini nantinya juga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh hewan herbivora. Beberapa hewan herbivora kemungkinan mati dimakan oleh hewan Karnivora.

3. Kembali ke Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan oleh Dekomposer – Fosfat kemudian masuk ke dalam molekul organik seperti DNA, dan ketika tumbuhan atau hewan mati kemudian membusuk, maka fosfat organik akan dikembalikan ke tanah melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba.

4. Bakteri di dalam tanah kemudian memecah bahan organik menjadi bentuk-bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang disebut mineralisasi.

5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke dalam sedimen dari waktu ke waktu.

Sumber:

https://jagad.id/siklus-fosfor/

https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_belerang#:~:text=Daur%20belerang%20atau%20daur%20sulfur,alam%20ditemukan%20dalam%20berbagai%20bentuk.

https://sainspop.com/blog/2020/06/29/bagaimana-siklus-air-dapat-terjadi/


SIKLUS AIR, SULFUR DAN FOSFOR

SIKLUS AIR   Presipitasi    merupakan proses ketika uap air berubah wujud menjadi bentuk cair atau solid. Apabila menjadi bentuk cair ma...