Sunday, August 30, 2020

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP X IPA/IPS

 

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP



 

v  Uraian Materi

Mahluk hidup di bumi ini sangat banyak dan beraneka ragam. Pengelompokkan atau klasifikasi diperlukan bertujuan untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman. Klasifikasi mahluk hidup didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi dan tingkah laku.

 

A.     Prinsip, Manfaat dan Tujuan Klasifikasi

Adanya keanekaragaman mahluk hidup tidak memungkinkan bagi kita mempelajari setiap jenis mahluk hidup secara sendiri-sendiri. Oleh karena itu, para ilmuwan mencari cara untuk memudahkan dalam mempelajari mahluk hidup. Salah satu cara yang dipandang tepat adalah menyusun tumbuhan atau hewan kedalam kelompok-kelompok tertentu. Dengan demikian objek yang dipelajari menjadi lebih sedikti. Cara ini dikenal dengan klasifikasi.

Dasar-dasar yang dipakai dalam klasifikasi adalah persamaan atau perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi dan tingkah laku. Semakin banyak persamaan semakin dekat hubungan kekerabatannya.

 

Tujuan klasifikasi adalah sebagai berikut :

1.      Mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup untuk membedakan tiap jenis supaya mudah dikenal

2.      Mengetahui hubungan kekerabatan antarmahluk hidup

3.      Mempelajari evolusi mahluk hidup

4.      Mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan persamaan ciri

Adapun manfaat klasifikasi adalah sebagai berikut :

1.      Mempermudah kita mempelajari organisme yang beraneka ragam

2.      Mengetahui hubungan kekerabatan antarmahluk hidup

 

 

 

 

Tahap-tahap dalam melakukan klasifikasi antara lain sebagai berikut :

1.      Pencanderaan ciri-ciri mahluk hidup

2.      Pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri

3.      Pemberian nama takson

 

B.     Macam-macam sistem Klasifikasi

Macam-macam klasifikasi antara lain sebagai berikut :

1.      Sistem Artifisial atau Buatan

-       Sistem klasifikasi yang menggunkan satu atau dua ciri pada mahluk hidup

-       Tokoh : Aristoteles yang membagi mahluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tumbuhan dan hewan. Tokoh lainnya dalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya

2.      Sistem Alami

-       Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam

-       Sistem ini menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi secara alami atau wajar. Contoh : hewan berkaki 2, hewan berbulu.

-       Tokoh : Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck

3.      Sistem Filogenetik

-       Sistem ini disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya

-                    Tokoh : Charles Darwin

 

Pada perkembangan selanjutnya, sistem klasifikasi seperti pada tabel berikut.

 

Haeckel (1894)
Three kingdoms

Whittaker (1959)

Five kingdoms

Woese (1977)
Six kingdoms

Woese (1990)
Three domains

Protista

Monera

Eubacteria

Bacteria

Archaebacteria

Archaea

Protista

Protista

Eukarya

Plantae

Fungi

Fungi

Plantae

Plantae

Animalia

Animalia

Animalia

 

C.     Urutan Tingkat Takson dalam Klasifikasi

Takson adalah kelompok yang menunjukkan tingkatan suatu organisme sebagai hasil dari klasifikasi. Ilmu yang mempelajari jenis dan keanekaragaman mahluk hidup disebut Taksonomi. Pengelompokkan dilakukan dari tingkat yang paling rendah sampai tingkatan paling tinggi. Klasifikasi taksonomi dibagi dalam beberapa tingkat berikut ini.

1.   Kingdom (Kerajaan)

            Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi.

2.   Filum atau Divisi (Keluarga Besar)

            Kingdom dibagi menjadi filum-filum untuk hewan dan divisi-divisi untuk tumbuhan.

3.   Kelas

            Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya, tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan yang berbji terbuka (kelas Gymnospermae) dan berbiji tertutup (kelas Angiospermae). Kelas ini masih bisa dibagi lagi menjadi subkelas, misalnya kelas tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi subkelas tumbuhan berbiji tertutup berkeping satu (Monokotiledonae) dan tumbuhan berbiji tertutup berkeping dua (Dikotiledonae).

4.   Ordo (Bangsa)

Ordo membagi kelas atau subkelas ke dalam ciri yang lebih khusus lagi, misalnya subkelas Dikotiledone dibagi lagi antara lain menjadi terung-terungan (ordo Solanales) dan getah-getahan (ordo Euphorbiales). Pada hewan, kategori ini terdiri dari semua hewan yang mengacu pada pelaksanaan dari prinsip-prinsip kelas. Misalnya, pada kelas mammalia, ordonya terbentuk dari kelompok-kelompok hewan yang berbeda cara hidupnya. Contohnya ada ordo karnivor, herbivor, dan rodensia; yang berbeda dalam hal memperoleh makanan dan mengunyah makanan.

5.   Famili (Suku)

Dari ordo ke famili, anggota-anggotanya makin memiliki ciri khusus yang sama dan perbedaannya semakin kecil, contohnya ; ordo Solanales dibagi lagi menjadi famili Solanaceae.

6.   Genus (Marga)

Famili dibagi lagi menjadi genus-genus. Tomat dan terung berbeda tapi dapat di masukkan ke dalam satu genus yang sama yaitu Solanum karena  kemiripan-kemiripan mereka.

7.   Spesies (Jenis)

Kita mengenal tomat buah dan terung sayur.Tomat buah adalah Solanum lycopersicum, sedangkan terung sayur adalah Solanum melongena. Jadi, spesies menunjukan kepada nama individunya, bukan nama golongannya.

 

Hingga abad ke-18 semua naskah ilmu pengetahuan ditulis dalam bahasa Latin sebagai bahasa para ilmuwan. Nama hewan dan tumbuhan menggunakan bahasa latin dan memakai nama yang panjang (polimonial). Contoh nama hewan : seekor turtus kecil, berwarna abu-abu keputih-putihan tanpa bintik (turtus minor cenearcoalbus non maculates. Contoh nama tumbuhan: sambucus dengan batang berkayu yang bercabang dan memiliki bunga berbentuk payung (sambucus caule arboreofloribus umbellatis). Setelah Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem penulisan baru, penulisan polinominal diubah ke binominal. Carolus Linnaeus membuat suatu sistem penulisan baru yang hingga kini masih dapat digunakan oleh para ahli taksonomi. Beberapa prinsip utama dari sistem penamaan Carolus Linnaeus, ialah :

1.      menggunakan bahasa Latin

2.      menggunakan kategori

3.      menggunakan dua kata

Linnaeus menggunakan bahasa Latin karena bahasa latin mendominasi di dunia pada waktu itu. Didalam klasifikasi, mahluk hidup dikelompokkan dalam kelompok besar hingga kelompok kecil. Kategori yang digunakan Linnaeus pada waktu itu adalah : Kingdom (kerajaan), Filum (keluarga besar), Class (kelas), Ordo (bangsa), Family (suku), Genus (marga), dan Species (jenis). Urutan dari Kingdom ke Species adalah menurut persamaan ciri-ciri yang paling umum kemudian makin ke bawah persamaan ciri-ciri makin khusus dan perbedaan ciri-ciri makin kecil.

Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama species dengan sistem tata nama binomial adalah sebagai berikut :

a.         Nama species terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan

b.         Huruf pertama dari kata yang menunjukkan marga (genus) ditulis dengan huruf besar. Kata kedua yang menunjukkan penunjuk jenis ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh : Oryza sativa

c.         Jika nama species ditulis tangan, harus diberi garis bawah pada kedua nama tersebut. Akan tetapi jika dicetak harus memakai huruf miring (tanpa garis bawah). Contoh : Oryza sativa jika dicetak ; Oryza sativa jika ditulis tangan.

d.         Jika nama penunjuk jenis pada tumbuhan lebih dari dua kata, kedua kata tersebut harus dirangkai dengan tanda penghubung. Contoh : Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa – sinensis

e.         Bila nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa orang yang menemukannnya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i) dibelakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang ditemukan oleh Merkus, maka nama tanaman itu Pinus merkusii

 

 

 

 

Berikut ini adalah perbandingan tingkatan takson antara manusia dan harimau,

a.      Manusia                                                              b. Harimau


Kingdom          : Animalia  (Animal in Latin)

Phylum            : Chordata (Spinal Cord)

Class               : Mammalia (have mammary glands)

Order               : Primates (two mammary glands)

Family             : Hominoidea (bipedalism)

Genus             : Homo

Species           : sapien

Binomial Nomenclatur : Homo sapiens

 

 

 

                                                                  KUNCI DETERMINASI


        Kunci determinasi adalah suatu kunci yang digunakan untuk mengidentifikasi makhluk hidup berupa keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup. Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan, yaitu klasifikasi dan tata nama. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomis.
PENGERTIAN Kunci Determinasi
    Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris untuk mengelompokkan atau menggolongkan makhluk hidup, dan berisi deskripsi dari ciri-ciri organisme yang disajikan dengan ciri yang berlawanan.

CARA MEMBUAT KUNCI DETERMINASI

Untuk membuat kunci determinasi perlu memperhatikan hal-hal berikut.

  1. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan yang lain ditolak
  2. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
  3. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang
  4. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
  5. Setiap kuplet diberi nomor
  6. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identik

Contoh : Tumbuhan memiliki bunga …………….

Tumbuhan tidak memiliki bunga ……….

  1. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet

Contoh: Panjang daun 4 – 8 cm

Daun besar atau kecil


Salah satu kunci identifikasi disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan).


CARA MENGGUNAKAN KUNCI DETERMINASI

Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga, atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau beberapa sifat yang bertentangan. Demikian seterusnya, hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan. Cara menggunakan kunci determinasi meliputi beberapa tahapan berikut ini.


  1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
  2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
  3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.

  4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.

  5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
  • tumbuhan berupa herba, atau
  • tumbuhan berkayu.

Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.

  1. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.

ASI

Ciri umum Kambing (Cepra aegragus) _Mamalia_

  • Memiliki tanduk
  • Memiliki ekor yang pendek
  • Hewan herbivore
  • kambing memiliki hidung, mata dan tandukyang silindris, 2 buah bola mata, dan 2 buah tanduk, gigi terletak pada kedua rahang dan berdeferensiasi sesuai dengan makanannya
  • memiliki tulang tempurung kepala, leher yang terdiri atas 7 ruas, punggung, dan ekor yang panjang dan dapat digerak-gerakkan
  • memiliki empat anggota kaki dengan telapak
  • dan pada betina nampak puting susu.

MENDETERMINASI Kambing

Ciri umum Sapi (Bos indicus)_Mamalia_

  • Memiliki kaki depan dan belakang yang sama panjang,
  • Memiliki sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin,
  • ada umumnya berponok atau disebut juga dengan istilah berkelasa, walaupun ada juga yang tidak berponok
  • Pada bagian ujung telinga meruncing
  • Kepala panjang dengan dahi sempit
  • Kulit longgar dan tipis (5-6 mm)
  • Kelenjar keringat besar
  • Timbunan lemak rendah.
  • Garis punggung pada bagian tengah berbentuk cekung dan pada bagian tunggingnya miring.
  • Bahu pendek, halus dan rata.
  • Kakinya panjang sehingga bergerak lincah.

MENDETERMINASI Sapi

 

KUNCI DIKOTOMI VERTEBRATA

1b….7b….8b….9b….10b….11b….12a….…….Ord

 

1.a.Karnivora………………………………………………………………Nomor 2
b.Herbivora…………………………….……………………..…………Nomor 7
c.Omnivora……….…………………………………………………….Nomor13

2.a.Memiliki Puting Susu………………………………………………Nomor 4
b.Tidak Memiliki Puting susu……………………………………….….Nomor 3

3.a.Berbentuk Ikan……………………….…………………………………Cetacea
b.Berbentuk seperti mamalia pada umumnya…………………….Monotremata

4.a.Pemakan daging…………………………………………………….Karnivora
b.Pemakan Serangga…………………………………….....................Nomor 5

5.a.Memiliki Gigi……….……………………………………………….Insectivora

    b.Tidak memiliki …………………………………………………..…Nomor 6
6.a.Bersisik………………………………………………………………..Pholidota
   b.Berkulit perisai…….……………………………………………….…Edentata

7.a.Memiliki kantung……………………………………………………Marsupilia
   b.Tidak memiliki kantong ………………………………………….…Nomor 8 

8.a.Hidup di air……………………………………………………..………Sirenia
   b.Hidup di Darat…………………….………………………….….….Nomor 9

9.a.Memiliki belalai……..……………………………………………..Proboscidae

b.Tidak memiliki belalai ………………………………………………Nomor 10 

10.a.Kaki depan pendek……………………………………………Lagomorpha
    b.Kaki depan dan belakang sama…………………………….……..Nomor 11

11.a.Berukuran lebih kecil dari 20 cm………………………………..Scadentia
b.Berukuran lebih besar dari 20 cm……………………………………Nomor 12 12.a.Berkuku jari genap…………………………………….……..Artiodactyla
b.Berkuku jari ganjil………………………………………..…..Perissodactyla

13.a.Modifikasi tubuh untuk terbang…………………………………Chiroptera
b.Tidak dapat terbang…………………………………………….…Nomor 14 

14.a.Ibu jari yang dapat disentuhkan ke jari lain……………………..Primata
b.Ibu jari yang tidak dapat disentuhkan ke jari lain…………..………..Rodentia

Kunci determinasi per Ordo

Pholidota
1. Tubuh bersisik keras…………………………………………… Manidae
Manidae
1.a.Jenis Asia…….………………………………………………………….Manis
b.Jenis Afrika……..…………………………………………..….…….Phataginus
Proboscidae
1.Keluarga gajah..……………………………………………………..Elephantidae
Elephantidae
1.a.Jenis Asia (belalai kaku) …………………………………………………..Elephas
b.Jenis Afrika (belalai lemas)……………………………………………Loxodanta
Scadentia
1.Keluarga tupai………………………………………………………….…Tupaiidae
Tupaiidae
1.a.Ekor kecil…….………………………………………………………………..Dendrogale
b.Ekor panjang………………….…………………………………………………Tupaia
Monotremata
1.a.Tubuh ditutupi bulu halus….……..……………………… .Ornithorhynchidae
b.Tubuh ditutupi duri kasar….…..……………………………Tachyglossidae
Ornithorhynchidae
1.a.Platypus modern………….….……………………………………..Ornithorhynchus
b.Platypus kuno (punah)….….……………………………………Obdurodon
Tachyglossidae
1.a.Echidna moncong panjang……………………………………………Zaglossus
b.Echidna moncong pendek…….………………………………Tachyglossus
Chiroptera
1.a.Berukuran besar………..………………………………………Megachiroptera
b.Berukurankecil……………..……………………………………Microchiroptera
Megachiroptera
1.Memiliki moncong panjang…………………………………..…..Pteropodidae
Microchiroptera
1.a.Ekor tikus………..……………………………………………Rhinopomiatidae
b.Ekor pelapah……….………..…………………..…………….Emballonuridae
2.a.Jenis biasa………..………………………………………..Vespertilionidae
b.Jenis Muka cekung…….……….………………………………Nycteridae
Rodentia
1.a.Tubuh dilindungi duri…………………….…………………………Nomor 2
b.Tubuh tidak dilindungi duri ………………………..…………………Nomor 3
2.a.Duri pelindung pendek…………………….……………………Erethizontidae
b.Duri pelindung lebih panjang…………….……………….……….Hystricidea
3.a.Gigi seri sangat kuat………………………………………….….Castoridae
b.Gigi seri tidak terlalu kuat………………………………….………Muridae
Erethizontidae
1.a.Ekor kecil………………………………….…………………………..Dendrogale
b.Ekor panjang……………….……………………………………………Tupaia
Hystricidae
1.a.Landak padi…………….………………………………………………..Trichys
b.Landak Nibung……………….……………….……………………… Atherurus
Muridae
1.a.Tikus……….……………………………………………………………Rattus
b.Mencit……………………………………………………………….Mus
Marsupialia
1.a.Meloncat dengan kaki belakan…………………………………Macropodidae
b.Meloncat dengan ekor (di atas pohon)………….……………Phalangeridae
Macropodidae
1.a.Jenis Australia……….…..…………………………………………..Macropus
b.Jenis Irian….……………………………………………………….Dendrolagus
Phalangeridae
1.a.Hidup di hujan tropis….…….………………………………………Ailurops
b.Hidup di barat laut Australia………….……………………………..Wyulda
Lagomorpha
1.a.Telinga besar membulat…………………….…………………Ochotonidae
b.Telinga panjang………..………………………………………….…Leporidae
Ochotonidae
1.Ukuran kecil…….….………………………………………………….Ochotona
Leporidae
1.a.Sering bersembunyi di terowongan tanah………………………Oryctolagus
b.Sering muncul di permukaan…..……………………………………..Lepus
Cetacea
1.a.Makan dengan gigi……………………………………………………Nomor 2
b.Makan dengan baleen……………………..……..……………………..Balaenidae
2.a.Tidak Memiliki Moncong………………….…..………………………Nomor 3
b.Memiliki Moncong……………………..………………………….….Nomor 4 3.a.Lehernya terpisah……………………..………………………Monodontidae
b.Lehernya menyatu……………………..……………………….Phocoenidae 4.a.Paus……………………..……………………………………….Ziphiidae
b.Lumba-Lumba…………………..……………………………….…..Nomor 5
5.a.Hidup di lautan……………………….……………………………Delphinidae
b.Hidup di sungai. …………………………………..……………….Platanistidae
Delphinidae
1.a.Memiliki Moncong…….….………………………………………Delphinus
b.Berhidung botol………………….………….……………………..…….Tursiops
Edentata
1.a.Mempunyai moncong…………..………………………………………….……………Nomor 2
b. Tidak mempunyai moncong……..…………………..…………….Nomor 3
2.a.Kukunya besar dan tajam……………….………………Myrmecophagidae
b.Kukunya kecil………………………………………….…………Dasypodidae
3.a.Berjari tiga……………………………………………………….. Bradypodidae
b.Berjari dua……………………………………………………. Megalonychidae
Dasypodidae
Armadillo……………………………………………………………Priodontes
Carnivora
1.a.Keluarga Kucing……………………………………………………….Felidae
b.Keluarga anjing……..…………………………….…………………….Canidae
Felidae
1.a.Berukuran kecil…………………………………………………………..Felis
b.Ukuran besar…….………………………………………………….Panthera
Canidae
Anjing…………………………………………………………………Canis
Perissodactyla
1.a.Bertubuh ramping……..………………………………………………Equidae
b.Bertubuh pendek dan gemuk………….…………………………Nomor 2
2.a.Memiliki Cula………………………………………………………Rhinocirotidae
b.Tidak Memiliki cula………….…………………………….…………Tapiridae
Equidae
Jenis keluarga kuda …………………….……………………………………..Equus
Rhinocirotidae
1.a.Bercula satu……………………………………………..…………Rhinoceros
b.Bercula dua………………………………….…….………………………Diceros
Artiodactyle
1.a.Sistem pencernaan sederhana……………………………………………Suidae
b.Sistem pencernaan kompleks………………………………………Bovidae
Suidae
1.a.Taringmenonjol…………………………………………………Babyrousa
b.Taring tidak menonjol…..…………………………….………………….Sus
Bovidae
1.a.Berukuran sedang……………………………………………………..Capra
b.Ukuran besar…….………………………………………………………Bovinae
Primata
1.a.Tarsal kaki belakang panjang.…………………………….………Tarsiidae
b.Kaki berukuran sama………………………………………………..Nomor 2
2.a.Monyet dunia baru……………………………………………………Cebidae
b.Monyet Dunia lama…………………………………….…..Cercopithecidae


Jawaban kunci determinasi hewan yang dibandingkan

Kambing

Klasifikasi Ilmiah :

Kerajaan                      : Animalia

Filum                           : Chordata

Kelas                           : Mammalia

Ordo                            : Artiodactyla

Familia                        : Bovidae

Subfamilia                   : Caprinae

Genus                          : Capra

Spesies                        : Capra aegagrus


Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter – 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter – 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram – 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram.


Kunci Dikotomi: 1b….7b….8b….9b….10b….11b….12a….…….Ordo Artiodactylac

1b……….Famili Bovidae

1a……….Genus Canis

Sapi

Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan                      : Animalia

Filum                           : Chordata

Kelas                           : Mammalia

Ordo                            : Artiodactyla

Famili                          : Bovidae

Upafamili                    : Bovinae

Genus                          : Bos

Spesies                        : Bos Indicus

Sapi adalah hewan ternak dari familia Bovidae dan subfamilia Bovinae. Selain dipelihara untuk bercocok tanah (menarik bajak, dan lain-lain), sapi juga diambil susu dan dagingnya.

Kunci Dikotomi:  1b….7b….8b….9b….10b….11b….12a….…….Ordo Artiodactylae


Contoh Kunci Determinasi Hewan

1a. Berkaki 4 …………………………………………………  2

1b. Tidak berkaki 4 …………………………………………  3

2a. Karnivora …………………………………………………  4

2b. Herbivora ………………………………………………..  sapi

3a. Hidup di air ………………………………………………  5

3b. Hidup di darat …………………………………………..  6

4a. Habitat di hutan ………………………………………..  harimau

4b. Habitat di kota atau desa …………………………….  kucing

5a. Mamalia  …………………………………………………  paus

5b. Bertelur  ………………………………………………….  ikan

6a. Unggas ……………………………………………………  7

6b. Bukan unggas …………………………………………..  8

7a. Bisa terbang ……………………………………………..  burung

7b. Tidak bisa terbang ……………………………………..  9

8a. Bertulang belakang ……………………………………  gorilla

8b. Tidak bertulang belakang ……………………………  cacing

9a. Kaki berselaput …………………………………………  bebek

9b. Kaki tidak berselaput ………………………………….  ayam


KUNCI DETERMINASI

Cacing = 1b, 3b, 6b, 8b

Kucing = 1a, 2a, 4b

Harimau = 1a, 2a, 4a

Ikan = 1b, 3a, 5b

Burung = 1b, 3b, 6a, 7b

Ayam = 1b, 3b, 6a, 7b, 9b

Bebek = 1b, 3b, 6a, 7b, 9a

Gorilla = 1b, 3b, 6b, 8a

Paus = 1b, 3a, 5a

Sapi = 1a, 2b


Contoh Kunci Determinasi Tumbuhan

1a. Tumbuhan Berbiji ……………………………………….  2

1b. Tumbuhan Berspora ……………………………………  3

2a. Gymnospermae …………………………………………  4

2b. Angiospermae ……………………………………………  5

3a. Pteridophyta ……………………………………………..  semanggi

3b. Bryophyta …………………………………………………  lumut hati

4a. Daun seperti jarum ……………………………………..  pinus

4b. Daun sejajar ………………………………………………  pakis haji

5a. Monokotil …………………………………………………  6

5b. Dikotil ………………………………………………………  7

6a. Sejenis rumput-rumputan …………………………….  8

6b. Bukan rumput-rumputan ……………………………..  jahe

7a. Daging buah berwarna orange ……………………….  9

7b. Daging buah berwarna putih …………………………  apel

8a. Habitatnya di daerah berair …………………………..  padi

8b. Habitatnya di daerah kering ………………………….  jagung

9a. Kadar air daging buah tinggi ………………………….  jeruk

9b. Kadar air daging buah tidak terlalu tinggi …………  mangga


KUNCI DETERMINASI

Padi = 1a, 2b, 5a, 6a, 8a

Jagung = 1a, 2b, 5a, 6a, 8b

Mangga = 1a, 2b, 5b, 7a, 9b

Pinus = 1a, 2a, 4a

Jahe = 1a, 2b, 5a, 6b

Apel = 1a, 2b, 5b, 7b

Jeruk = 1a, 2b, 5b, 7a, 9a

Lumut hati = 1b, 3b

Semanggi = 1b, 3a

Pakis haji = 1a, 2a, 4b


KUNCI DETERMINASI VERTEBRATA KELAS PISCES

 Daftar Objek Determinasi adalah sebagai berikut.

  • Ikan Tongkol
  • Ikan Mas
  • Ikan Gabus
  • Ikan Mujair
  • Ikan Lele
  • Ikan Belut
  1. Habitat Air Asin …………………………………………… Ikan Tongkol
  2. Habitat Air Tawar ………………………………………… 2
  1. Kulit Bersisik ………………………………………………. 3
  2. Kulit Tidak Bersisik ……………………………………… 5
  1. Warna Sisik Hitam Keabu-Abuan ………………….. 4
  2. Warna Sisik Kuning Keemasan ……………………… Ikan Mas
  1. Bentuk Badan Bulat Memanjang ……………………. Ikan Gabus
  2. Bentuk Badan Bulat Pipih ……………………………… Ikan Mujair
  1. Berkumis (Bersurai) ……………………………………… Ikan Lele
  2. Tidak Berkumis (Tidak Bersurai) …………………… Ikan Belut
  • Urutan Kunci Determinasi Ikan Tongkol {(1a)}
  • Urutan Kunci Determinasi Ikan Mas {(1b),(2a),(3b)}
  • Urutan Kunci Determinasi Ikan Gabus {(1b),(2a),(3a),(4a)}
  • Urutan Kunci Determinasi Ikan Mujair {(1b),(2a),(3a),(4b)}
  • Urutan Kunci Determinasi Ikan Lele {(1b),(2b),(5a)}
  • Urutan Kunci Determinasi Ikan Belut {(1b),(2b),(5b)}

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/kunci-determinasi/

SIKLUS AIR, SULFUR DAN FOSFOR

SIKLUS AIR   Presipitasi    merupakan proses ketika uap air berubah wujud menjadi bentuk cair atau solid. Apabila menjadi bentuk cair ma...